“Apresiasi Seni
Krawitan di Institut Seni Indonesia Surakarta (ISI)”
Makalah ini disusun untuk
memenuhi tugas Apresiasi Seni Karawitan
Dosen Pengampu:
Bp.Waluyo
Disusun Oleh:
Nama : Citra Armelia
NIM : A510120192
Kelas : IV E
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU
PENDIDIKAN
GURU SEKOLAH DASAR
UNIVERSITAS
MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2014
Apresiasi Seni Krawitan
di Institut Seni Indonesia Surakarta (ISI)
Pertunjukan
yang pertama ini dilakukan pada hari Jum’at tanggal 11 April 2014 di Institut
Seni Indonesia Surakarta (ISI). Yang disajikan pada pementasan seni karawitan
ini adalah:
1.
Gendhang
Pathelon
Pemain
berjumlah 30 orang, Terdiri dari pemain musik 21 orang yaitu:
Dini,
Yoko, Dwi, Dini, Lia, Puji, Danang, Maryatun, Warih dan Liliawati bertugas
sebagai pengrawit
Danang
Ari Prabowo brtugas sebagai ricikan rebab
Warih
bertugas sebagai pemain ricikan gender
Bayu,
Suwuh Dewi, Deni, Lia, Wantu Puji, Danang, Maryatun, Dini, Yoko bertugas
sebagai Sartono tatakan
Sinden
perempuan 5 orang dan sinden laki-laki
4 orang.
2.
Gendhing
Topeng Wayang
Jumlah
pemain berjumlah 22 orang, yang terdiri dari:
Pemain
gamelan: 18 orang,
yang
terdiri dari: pemain racikan rebab bernama Deni Rahmasetiawan, pemain ricikan
gendang bernama Tri bayu Santoro,pemain ricikan gender yang bernama Suwuh,
Sinden:
1 orang, yang bernama Dewi
Dalang
laki-laki 1 orang
Penari:
2 orang
3.
Klenengan
Jumlah
pemain berjumlah 24 orang, yang terdiri dari:
Pemain
gamelan: 18 orang,
yang
terdiri dari: pemain racikan rebab bernama Deni Rahmasetiawan, pemain ricikan
gendang bernama Tri bayu Santoro,pemain ricikan gender yang bernama Suwuh,
Sinden:
1 orang, yang bernama Dewi
Dalang
laki-laki 1 orang
Penari
laki-laki: 3 orang
Penari
perempuan: 1 orang
Pementasan
kedua yaitu dilaksanakan pada hari Selasa dan Rabu tanggal 15-16 April 2014.
Yang di pentaskan adalah sebagai berikut:
1.
Komposisi
Kluthekan oleh Arna Saputra
Jenis
musik ini terinspirasi dari aktivitas keseharian di sebuah warung yang menghasilkan
bunyi kluthak-kluthuk.
Alat-alat
yang dipergunakan dalam pementasan kluthekan yang menghasilkan suara ini adalah:
suara gelas berisi air dengan volume yang berbeda dan dibunyikan dengan cara di
usapkan secara melingkar, botol kaca yang berisi air dengan volume berbeda dan
dibunyikan dengan cara dipukul dan atau ditiup, ceret berisi air yang dimasak
dan jika mendidih akan menghasilkan bunyi, sayuran yang di potong-potong
menggunakan pisau yang dapat menghasilkan bunyi, serta suara-suara para pengunjung
warung.
Suara yang dihasilkan memperhatikan
besar-kecil dan rendah tinggi suara, dalam sebuah cerita drama tersebut ada
klimaks dalam cerita saat suara musik besar nyanyian juga besar dan sebaliknya,
jika suara music kecil/rendah maka suara
nyanyian akan kecil/rendah juga. Pemain dalam penampilan ini ada 10
orang diantaranya 4 pemain drama dan 6 pemain music.
2.
Trenyuh
oleh Jasno.
Musik
ini diciptakan oleh composer yang bernama Zarno. Musik ini terinspirasi oleh
perasaan ketika melihat sesuatu dan merasa iba karena ada yang kurang dari
keluarganya.
Bunyi
yang di hasilkan dari penampilan ini yaitu bunyi dari bel,senar yang ditarik
yang dapat menghasilkan bunyi, suara air yang mengalir dari dalam bambu yang
menghasilkan bunyi. Dalam penampilan ini ada 7 orang yang berperan memainkan
alat musik. Alat musiknya bervariasi antara music karawitan (boning, kempul,
kempyong, rebab) tabuhan kendhi, peralon panjang brisi pasir, gitar, alat musik
sejenis kajon, hanya lagu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar