Jumat, 27 Juni 2014


MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN SISWA UNTUK MENULIS KARANGAN DENGAN  METODE LIMIT, PROCESS AND DEVELOP (LITOSLOP) SISWA KELAS IV DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA
 
II.           PEMBAHASAN
A.    Penerapan metode 3M (Limit,Process and Develop) dalam menulis    karangan
Langkah-langkah kegiatan:
Kegiatan
Deskripsi Kegiatan
Alokasi
Waktu
Pendahuluan
a.       Orientasi.
1)      Guru memberikan salam dan mengajak siswa untuk berdoa.
2)      Guru mengecek kehadiran siswa.
b.      Motivasi.
Guru memotivasi siswa dengan memberikan cerita tokoh yang patut dicontoh sehingga siswa aktif dalam pembelajaran.
c.       Apersepsi.
1)      Guru mengkondisikan peserta didik.
2)      Guru bersama siswa melakukan ice breaking.
3)      Guru mengulang materi yang telah disampaikan pada pembelajaran kemarin
d.      Menyampaikan tujuan pembelajaran
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan tersebut dan ruang lingkup materi yang akan dipelajari yaitu Siswa mampu menyebutkan jenis-jenis bangun datar  dan menghitung luas dari bangun datar tersebut.
10 menit
Inti
Bagian Pertama:
1.      Guru memberikan penjelasan tentang materi menulis karangan.
Tahap Meniru:
2.      Guru menunjukkan kepada siswa sebuah cerita tentang si Kancil dan Buaya.
3.      Salah satu siswa maju kedepan kelas untuk membacakan cerita tersebut dan teman-teman yang lain menyimak.
4.      Guru bersama siswa menganalisis isi cerita tersebut yaitu tentang Siapa, Kapan, Bagaimana, Dimana, dan Mengapa.
Tahap Mengolah
5.      Guru bersama siswa menganalisis tokoh, latar dan alur dalam cerita si Kancil dan Buaya.
6.      Guru bersama siswa menambah tokoh dalam ceri ta si Kancil dan Buaya.
7.       Guru bersama siswa mendiskripsikan watak tokoh yang telah di tentukan.
8.      Guru bersama siswa membuat urutan peristiwa baru yang berbeda dari cerita yang telah di bacakan di depan kelas.
Tahap Mengembangkan
9.      Guru bersama siswa membuat tema baru.
10.  Guru bersama siswa mengembangkan tokoh baru, latar baru dan peristiwa baru.
11.  Guru membagi kelas menjadi 4 kelompok.
12.  Setiap kelompok di beri sebuah kotak yang isinya berbeda, namanya “Korita”.
13.  Siswa membuka kotak tersebut dan mendiskusikan kepada teman keompoknya.
14.  Setiap kelompok menyusun karangan sesuai dengan isi kotak tersebut dan sesuai dengan yang di contohkan guru sebelumnya.
15.  Setiap kelompok menempel hasil karangan nya di papan tulis dan menjelaskan isi karangan tersebut.
16.  Guru menilai karangan pada setiap kelompok.
40 menit



Penutup
a.       Bersama – sama dengan peserta didik menyimpulkan pelajaran yang didapat
b.      Melakukan penilaian mengenai pembelajaran yang telah dilakukan
c.       Menyimpulkan materi pembelajaran yang telah dilakukan.
d.      Tindak lanjut dengan memberi tugas rumah dan menginformasikan materi yang akan dibahas pada pertemuan selanjutnya
10    enit

Pada kegiatan inti yang pertama dilakukan guru ialah menjelaskan tentang menulis karangan. Setelah itu guru menunjukkan kepada siswa cerita tentang s Kancil dan Buaya. Dengan cerita itu guru menunjuk salah satu siswa untuk membacakan cerita tersebut, setelah itu bersama-sama guru menganalisis cerita tersebut mencari 5W+1H. Kegiatan tersebut merupakan tahap meniru. Setelah itu dilanjutkan dengan tahap mengolah , dalam tahap ini guru menganalisis lebih dalam tentang tokoh, latar, alur dalam cerita si kancil dan buaya. Lalu guru bersama siswa mendiskripsikan watak tokoh yang telah ditentukan. Setelah itu guru bersama siswa mulai membuat alur cerita baru. untuk tahapselanjutnya yaitu tahap mengolah disini guru bersama siswa membuat tema baru dan menambahkan tokoh baru latar baru dan peritiwa baru. Guru mulai membagi siswa menjadi 4 kelompok. Setiap kelompok diberi kotak yang isinya cerita berbeda. Lalu siswa mendiskusikan cerita yang ada didalam kotak. Selanjutnya siswqa mulai menambahkan alur, tema, tokoh,dan peristiwa baru. Setelah selesai siswa menempelkn hasil karangannya dan mendiskusikannya didepan kelas.
B.     Pengembangan materi ajar pada materi menulis karangan
Dalam pembelajaran ini kami menggunakan media “Korita” (Kotak cerita kita). Korita dibuat dari kardus bekas yang di bentuk dengan kreatifitas guru dan di hias secara menarik sesuai dengan tingkatan siswa. Kemudian di dalam kotak itu di isi cerpen dengan berbagai macam judul, kemudian siswa mengamati isi dalam kotak tersebut kemudian mulai menyusun karangan sesuai dengan gambar atau teks yang ada dalam kotak tersebut. Setelah selesai, siswa menempelkan hasil karyanya kemudian menceritakan unsure-unsur apa saja yang ada dalam hasil karya yang telah dibuat. Sebelumnya guru terlebih dahulu memberi contoh bagaimana cara menyusun karangan dengan menggunakan metode 3M agar siswa dapat mengerti dan memahami langkah-langkahnya.
Contoh:
Bacalah perintah di bawah ini!
Text Box: KANCIL DAN SIPUT LOMBA LARI
Suatu hari kancil bertemu dengan siput dipinggir kali. Melihat siput merangkak dengan lambatnya, sang kancil dengan sombong dan angkuhnya berkata.
Kancil : “Hai siput, beranikah kamu lomba lari denganku ?”
( ajakan terasa sangat mengejek siput, berpikir sebentar, lalu menjawab )
Siput : “Baiklah, aku terima ajakanmu dan jangan malu kalau nanti kamu sendiri yang kalah.”
Kancil : “Tidak bisa, masa jago lari sedunia mau dikalahkan olehmu, siput, binatang perangkak kelas wahid di dunia.” ejek kancil.
Kancil : “Baiklah, ayo cepat kita tentukan larinya !” jawab kancil.
Siput : “Bagaimana kalau hari minggu besok, agar banyak yang menonton.” Kata siput.
Kancil : “Oke, aku setuju.” Jawab kancil.
Sambil menunggu hari yang telah ditentukan itu, siput mengatur taktik. Segera dia kumpulkan bangsa siput sebanyak-banyaknya. Dalam pertemuan itu, siput membakar semangat kawan-kawannya dan dengan geram mereka ingin mempermalukan kancil dihadapan umum. Dalam musyawarah itu, disepakatilah dengan suara bulat bahwa dalam lomba nanti setiap siput ditugaskan berdiri diantara rerumputan di pinggir kali. Diaturlah tempat mereka masing-masing. Bila kancil memanggil maka siput yang didepannya itu yang menjawab begitu seterusnya.Sampailah saat yang ditunggu itu. Penonton pun sangat penuh. Para penonton datang dari semua penjuru hutan.
Kancil dan siput telah bersiap digaris start. Pemimpin lomba mengangkat bendera, tanda lomba di mulai. Kancil berlari sangat cepatnya. Semua tenaga dikeluarkannya. Tepuk tangan penonton kian menggema, memberi semangat kepada kancil. Setelah lari sekian kilometer,  berhentilah kancil. Sambil napas terengah-engah dia memanggil.
Kancil : “Siput !” seru kancil.
Siput : “Ya, aku disini.”
Karena siput telah berada didepannya, kancilpun kembali lari sangat cepat sampai tidak ada lagi tenaga yang tersisa. Kemudia dia pun memanggil.
Kancil : “Siput !” teriak kancil lagi.
Siput : “Ya, aku disini.”
Berkali-kali selalu begitu. Sampai pada akhirnya kancil lunglai dan tak dapat berlari lagi. Menyerahlah sang kancil dan mengakui kekalahannya. Penonton terbengong-bengong.Siput menyambut kemenangan itu dengan senyuman saja. Tidak ada loncatan kegirangan seperti pada umumnya pemenang lomba.
                                                     Sumber:http://fixguy.wordpress.com/fabel-kancil-dan-siput-lomba-lari/


Bacalah dengan cermat cerpen dibawah ini !
1.      Identifikasilah unsur-unsur (siapa,kapan,bagaimana,dimana, dan mengapa) dalam cerpen yang telah Anda baca!
Jawab: 
a.      Siapa               : Kancil dan Siput
b.      Kapan              :Pagi Hari
c.       Bagaimana      :Kancil dan Siput lomba lari.
d.      Dimana            :Pinggir kali dan Hutan.
e.      Mengapa         :Kancil mengejek siput merangkak lambat.   
2.      Tambahkan unsur-unsur yang telah anda identifikasi untuk melengkapi cerpen tersebut!
a.       Tokoh              : 
·         Kancil, watak tokoh: Sombong
·         Siput, watak tokoh : Cerdik
·         Singa, watak tokoh : Bijaksana,adil.
b.      Alur                       : Maju
·         Kancil bertemu siput di kebun Pak Tani
·         Kancil mengejek siput
·         Kancil mengajak siput lomba lari di sungai.
·         Lomba lari itu di pimpin oleh seekor Singa.
·         Siput membuat strategi dengan teman-teman nya untuk mengalahkan Kancil.
·         Siput dan teman-teman nya berbaris di pinggiran sungai.
·         Siput memenangkan lomba lari itu.
3.      Kembangkan cerpen tersebut menjadi sebuah paragraph!

KANCIL DAN SIPUT LOMBA LARI

Di pagi hari yang cerah kancil sedang berjalan-jalan di kebun Pak Tani yang di penuhi dengan sayur-sayuran dan buah-buahan yang segar. Kemuad di pertengahan kebun Kancil bertemu dengan Siput yang sedang merangkak dengan sangat lambat sekali.

Kancil  : “Hai siput, kenapa jalanmu lambat sekali, tidak seperti aku?” hahahaha
(Kancil menyapa Siput dan tertawa mengejek Siput).
Siput    : “Kenapa kamu menertawakanku?” (Jawab Siput heran).
Kancil  : “Ah.. tidak apa-apa, bagaimana kalau kita omba ari saja.”
Siput    : “Ok,, siapa takut.” (Menjawab tantangan Kancil dengan lantang).

Keesokan harinya semua penghuni Hutan datang berbondong-bondong menuju Sungai tempat untuk Kancil dan Siput akan mengadakan lomba lari. Si raja Hutan yaitu Singa ia dipilih untuk menjadi juri pada perlombaan tersebut.

Kancil  : “Kau sudah siap Siput kecil?”
Siput    : “Aku siap melawanmu”
Singa   : (Memberi tanda untuk memulai lomba) “Siap… sedia,,, mulaii..!!!!

Kancil pun mulai berlari dengan sekencang-kencangnya. Namun karena dia berlari dengan sangat bersemangat ketika di tengah perjalanan dia merasa sangat lelah sekali kemudian dia tertidur di bawah pohon yang sangat sejuk. Kemudian seteah beberapa lama kancil pun terbangun dan dia sadar bahwa tadi sedang lomba ari dengan siput, ia pun berlari dengan kencang mengejar siput yang sudah hamper sampai di garis finish. Ternyata lomba itu di menangkan oleh siput karena sebelumnya siput dan teman-temannya sudah membuat strategi untuk mengalahkan Kancil yaitu semua siput berbaris di pinggir sungai dari garis start sampai garis finish.

Dari kegiatan diatas, penulis menggunakan metode 3 M yaitu meniru, mengolah, da mengamangkan atau dapat juga disebut juga dengan metode limit, process and develop (litoslop). Penulis menggunakan metode 3M ini karena memudahkan siswa untuk memulai membuat karangan dengan baik.
Kelebihan dari metode ini yaitu:
1.      Siswa dapat mengetahui unsur-unsur instrinsik apa saja yang ada di dalam suatu cerita.Contohnya: alur,penokohan,amanah,dan lain-lain.
2.      Siswa dapat menirukan unsur-unsur yang terkandung di dalam suatu cerita setelah mengetahui unsure-unsur apa saja yang ada di dalamnya.
3.      Siswa dapat mengolah unsur-unsur yang terkandung di dalam sebuah cerita setelah mengetahui unsure-unsur apa saja yang ada di dalamnya.
4.      Siswa dapat mengembangkan unsur-unsur yang terkandung di dalam suatu cerita.Siswa dapat mengembangkannya sesuai dengan imajinasi mereka, salah satu contohnya yaitu siswa dapat mengembangkan penokohan sesuai dengan tokoh dan di kembangkan sesuai dengan imajinasi mereka.
Kekurangan dari metode ini yaitu:
1.      Siswa mengalami kesukaran apabila mereka tidak dapat mengembangkan cerita sesuai dengan kata-kata mereka sendiri.
2.      Siswa cenderung meniru cerita yang sudah ada.
3.      Siswa kurang bisa mengembangkan cerita sesuai dengan imajinasi mereka.

C.    Variasi penilaian penerapan materi ajar pada menulis karangan
1.      Pengertian Penilaian
Menurut Depag yang dikutip Sridadi (2007) penilaian adalah suatu usaha untuk mengumpulkan berbagai informasi secara berkesinambungan dan menyeluruh tentang proses dan hasil belajar yang telah dicapai oleh siswa melalui kegiatan belajar mengajar yang ditetapkan sehingga dapat dijadikan dasar untuk menentukan langkah selanjutnya. Penilaian (assessment) adalah penerapan berbagai cara dan penggunaan beragam alat penilaian untuk memperoleh informasi tentang sejauh mana hasil belajar peserta didik atau ketercapaian kompetensi (rangkaian kemampuan) peserta didik. Penilaian menjawab pertanyaan tentang sebaik apa hasil atau prestasi belajar seorang peserta didik.Hasil penilaian dapat berupa nilai kualitatif (pernyataan naratif dalam kata-kata) dan nilai kuantitatif (berupa angka).


2.      Macam-macam Penilaian
Macam-macam atau teknik penilaian yang dimaksud antara lain melalui tes, observasi, penugasan, inventori, jurnal, penilaian diri, dan penilaian antarteman yang sesuai dengan karakteristik kompetensi dan tingkat perkembangan peserta didik.
a.        Tes adalah pemberian sejumlah pertanyaan yang jawabannya dapat benar atau salah. Tes dapat berupa tes tertulis, tes lisan, dan tes praktik atau tes kinerja. Tes tertulis adalah tes yang menuntut peserta tes memberi jawaban secara tertulis berupa pilihan dan/atau isian.Tes yang jawabannya berupa pilihan meliputi pilihan ganda, benar-salah, dan menjodohkan. Sedangkan tes yang jawabannya berupa isian dapat berbentuk isian singkat dan/atau uraian. Tes lisan adalah tes yang dilaksanakan melalui komunikasi langsung (tatap muka) antara peserta didik dengan pendidik. Pertanyaan dan jawaban diberikan secara lisan.Tes praktik (kinerja) adalah tes yang meminta peserta didik melakukan perbuatan/mendemonstasikan/ menampilkan keterampilan.
Dalam rancangan penilaian, tes dilakukan secara berkesinambungan melalui berbagai macam ulangan dan ujian. Ulangan meliputi ulangan harian, ulangan tengah semester, ulangan akhir semester, dan ulangan kenaikan kelas. Sedangkan ujian terdiri atas ujian nasional dan ujian sekolah.
Ulangan adalah proses yang dilakukan untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta didik secara berkelanjutan dalam proses pembelajaran, untuk melakukan perbaikan pembelajaran, memantau kemajuan dan menentukan keberhasilan belajar peserta didik.
Ulangan harian adalah kegiatan yang dilakukan secara periodik untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta didik setelah menyelesaikan satu kompetens dasar (KD) atau lebih.
Ulangan tengah semester adalah kegiatan yang dilakukan oleh pendidik untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta didik setelah melaksanakan 8 –9 minggu kegiatan pembelajaran. Cakupan ulangantengah semester meliputi seluruh indikator yang merepresentasikan seluruh KD pada periode tersebut.
Ulangan akhir semester adalah kegiatan yang dilakukan oleh pendidik untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta didik pada akhir semester. Cakupan ulangan akhir semester meliputi seluruh indikator yang merepresentasikan semua KD pada semester tersebut. Ulangan kenaikan kelas adalah kegiatan yang dilakukan oleh pendidik pada akhir semester genap untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta didik pada akhir semester genap pada satuan pendidikan yang menggunakan sistem paket. Cakupan ulangan kenaikan kelas meliputi seluruh indikator yang merepresentasikan semua KD pada semester genap. Ujian adalah kegiatan yang dilakukan untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta didik sebagai pengakuan prestasi belajar dan/atau penyelesaian dari suatu satuan pendidikan.
Ujian nasional adalah kegiatan pengukuran pencapaian kompetensi peserta didik pada beberapa mata pelajaran tertentu dalam kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi dalam rangka menilai pencapaian Standar Nasional Pendidikan.
Ujian sekolah adalah kegiatan pengukuran pencapaian kompetensi peserta didik yang dilakukan oleh satuan pendidikan untuk memperoleh pengakuan atas prestasi belajar dan merupakan salah satu persyaratan kelulusan dari satuan pendidikan. Mata pelajaran yang diujikan pada ujian sekolah adalah mata pelajaran pada kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi yang tidak diujikan pada ujian nasional, dan aspek kognitif dan/atau psikomotorik untuk kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia, serta kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian.
b.      Observasi adalah penilaian yang dilakukan melalui pengamatan terhadap peserta didik selama pembelajaran berlangsung dan/atau di luar kegiatan pembelajaran. Observasi dilakukan untuk mengumpulkan data kualitatif dan kuantitatif sesuai dengan kompetensi yang dinilai, dan dapat dilakukan baik secara formal maupun informal. Penilaian observasi dilakukan antara lain sebagai penilaian akhir kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia, kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian, kelompok mata pelajaran estetika, serta kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga, dan kesehatan.
c.       Penugasan adalah pemberian tugas kepada peserta didik baik secara perorangan maupun kelompok. Penilaian penugasan diberikan untuk penugasan terstruktur dan kegiatan mandiri tidak terstruktur, dan dapat berupa praktik di laboratorium, tugas rumah, portofolio, projek, dan/atau produk.
d.      Portofolio adalah kumpulan dokumen dan karya-karya peserta didik dalam bidang tertentu yang diorganisasikan untuk men tahui minat,perkembangan prestasi, dan kreativitas peserta didik (Popham, 1999). Bentuk ini cocok untuk mengetahui perkembangan unjuk kerja peserta didik dengan menilai bersama karya-karya atau tugas-tugas yang dikerjakannya. Peserta didik dan pendidik perlu melakukan diskusi untuk menentukan skor. Pada penilaian portofolio, peserta didik dapat menentukan karya-karya yang akan dinilai, melakukan penilaian sendiri kemudian hasilnya dibahas. Perkembangan kemampuan peserta didik dapat dilihat pada hasil penilaian portofolio. Teknik ini dapat dilakukan dengan baik apabila jumlah peserta didik yang dinilai sedikit.
e.      Projek adalah tugas yang diberikan kepada peserta didik dalam kurun waktu tertentu. Peserta didik dapat melakukan penelitian melalui pengumpulan, pengorganisasian, dan analisis data, serta pelaporan hasil kerjanya. Penilaian projek dilaksanakan terhadap persiapan, pelaksanaan, dan hasil.
f.        Produk (hasil karya) adalah penilaian yang meminta peserta didik menghasilkan suatu hasil karya. Penilaian produk dilakukan terhadap persiapan, pelaksanaan/proses pembuatan, dan hasil.
g.      Inventori merupakan teknik penilaian melalui skala psikologis yang dipakai untuk mengungkapkan sikap, minat, dan persepsi peserta didik terhadap objek psikologis.
h.      Jurnal merupakan catatan pendidik selama proses pembelajaran yang berisi informasi hasil pengamatan terhadap kekuatan dan kelemahan peserta didik yang berkait dengan kinerja ataupun sikap dan perilaku peserta didik yang dipaparkan secara deskriptif.
i.        Penilaian diri merupakan teknik penilaian dengan cara meminta peserta didik untuk menilai dirinya sendiri mengenai berbagai hal. Dalam penilaian diri, setiap peserta didik harus mengemukakan kelebihan dan kekurangan dirinya secara jujur.
j.        Penilaian antarteman merupakan teknik penilaian dengan cara meminta peserta didik mengemukakan kelebihan dan kekurangan temannya dalam berbagai hal secara jujur.
Dari beberapa penilaian diatas, maka peniaian  yang sesuai untuk metode 3 M yaitu meniru, mengolah, dan mengembangkan (Metode Litoslop) yaitu dengan tes praktik (kinerja), penugasan, produk (hasil karya). Ketiga penilaian tersebut sesuai dengan metode 3 M karena pada metode 3 M ini berkaitan dengan menuis suatu karangan dari cerita yang telah diberikan oleh guru.
Penilaian dari metode 3 M yaitu meniru, mengolah, dan mengembangkan atau dapat juga disebut dengan Metode Litoslop yaitu tes praktik (kinerja) yaitu tes yang meminta peserta didik melakukan perbuatan/mendemonstasikan/ menampilkan keterampilan. Peserta didik diminta untuk menampilkan hasil karya drai suatu cerita yang sudah tersedia kemudian dikembangkan menurut kemampuan peserta didik. Seain itu peserta didik juga diberikan suatu penugasan yaitu pemberian tugas kepada peserta didik baik secara kelompok. Penilaian penugasan diberikan untuk penugasan keompok untuk menghasikan suatu hasil karya yang berupa keterampilan berperan sesuia dengan kemampuan peserta didik. Dan dari metode 3 M ini juga terdapat penilaian produk (hasil karya) adalah penilaian yang meminta peserta didik menghasilkan suatu hasil karya. Penilaian produk meiputi sejauh mana peserta didik dapat meniru, mengoah, dan mengembangkan hasil karya dari suatu cerita yang sudah disediakan kemudian dikembangkan sesuai dengan kemampuan peserta didik.
3.      Wujud Instrumen Penilaian Metode 3M (Metode Litoslop)
a.                      Alur
b.                     Pengembangan
c.                      Penokohan
d.                     Amanat
e.                      Kesesuaian Judul
f.                      Diksi
4.      Pedoman Penilaian
NO
Kriteria
Skor
Keterangan
1
Alur
50

2
Pengembangan
50

3
Penokohan
40

4
Amanat
30

5
Kesesuaian Judul
20

6
Diksi
10

 
1.      Alur
Skor
Keterangan
50
Jelas,tersusun dengan baik.
40
Jelas, tapi kurang tersusun.
30
Kurang jelas, kurang tersusun
20
Kurang jelas, tidak tersusun
10
Tidak jelas, kurang tersusun
2.            Pengembangan
Skor
Keterangan
50
Baik dan jelas pengembangannya.
40
Baik tetapi kurang di kembangkan.
30
Kurang di jelaskan pengembangan unsur-unsurnya.
20
Pengembangannya sangat sedikit.
10
Tidak ada pengembangan dari unsure-unsur.

3.      Penokohan
Skor
Keterangan
50
Baik, jelas penokohannya.
40
Baik, kurang di kembangkan.
30
Kurang di jelaskan penokohannya.
20
Tokohnya tidak jelas.
10
Tidak ad penokohan.

4.      Amanat
Skor
Keterangan
50
Jelas,amanatnya.
40
Jelas, tapi tersirat
30
Kurang jelas, hanya tersirat.
20
Kurang jelas.
10
Tidak ada amanatnya.

5.      Kesesuaian Judul
Skor
Keterangan
50
Jelas sesuai dengan isi.
40
Jelas, susunannya kurang baik.
30
Kurang sesuai dengan isi.
20
Kurang jelas,kurang sesuai dengan isi.
10
Tidak sesuai dengan isi.

6.      Diksi
Skor
Keterangan
50
Tidak ada kesalahan.
40
Kurang dari lima kesalahan.
30
Antara 5-8 kesalahan.
20
Terdapat 10-15 kesalahan.
10
Banyak kesalahan.

Jumlah Nilai:
Jumah skor keseluruhan X 10
   20

Tidak ada komentar:

Posting Komentar